BSIP Sumsel Ikuti Rakor Percepatan Tanam Melalui Pompanisasi dan Optimasi Lahan
JAKARTA - Dalam rangka mendukung Program Kementerian Pertanian untuk antisipasi darurat pangan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) menggelar rapat koordinasi pompanisasi dan optimalisasi lahan yang diselenggarakan di kantor pusat BSIP lantai IV (08/03/2024). Kepala BSIP Sumsel, Dr Suharyanto, SP, MP mengikuti rapat tersebut dengan agenda pemantapan target dan lokasi pendampingan pompanisasi dan optimalisasi lahan serta sosialisasi aplikasi pelaporan dan penambahan areal tanam.
Prof. Dr. Fadjry Djufry, M.Si, Kepala BSIP, menyampaikan arahan Menteri Pertanian tentang antisipasi keadaan darurat pangan Indonesia sehingga di tugaskan Kepala Pusat, Kepala Balai Besar dan Kepala UPT untuk turun ke lapangan memastikan penambahan areal tanam tanaman pangan hingga mekanisme pelaporannya. Keterlibatan BSIP di setiap provinsi menjadi ujung tombak dalam pengawalan dan pelaksanaannya.
Sementara itu Kepala Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Sumber Daya Lahan Pertanian Dr. Ir. Rahmawati, MM menyampaikan adanya potensi luas lahan sawah tadah hujan untuk perluasan areal tanam melalui pompanisasi pada sawah tadah hujan IP 100 2,1 juta hektar serta program optimasi lahan rawa. Sekretaris Badan, Dr. Haris Syahbuddin, DEA menambahkan tahapan yang dapat dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan kegiatan adalah dengan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten dan juga TNI.
Selaku penanggungjawab 7 Kabupaten kegiatan optimasi lahan di Sumsel, BSIP Sumsel juga mengikuti rapat koordinasi Penambahan Areal Tanam melalui Optimasi Lahan Rawa dan Pompanisasi di Ditjen PSP selaku penanggungjawab Provinsi Sumsel, bersama Direktur lingkup Ditjen PSP, Dandim OKI dan Banyuasin, Dinas Pertanian Provinsi Sumsel dan Dinas Pertanian Kabupaten yang bertempat di ruang rapat Ditjen PSP lantai 8. Rapat yang dipimpin oleh Sekretaris Ditjen PSP menekankan kembali pentingnya sinergi antar instansi kementan, TNI AD dan Pemerintah Daerah dalam rangka percepatan tanam melalui pompanisasi dan optimasi lahan. (MDS, Ssw)