Dirjen PSP bersama Pangdam II/Sriwijaya Lakukan Monitoring di Kabupaten OKI
OGAN KOMERING ILIR - Kabupaten OKI menjadi Kabupaten dengan target opla terbesar di Sumatera Selatan (Sumsel). Berbagai upaya terus dilakukan untuk mendorong percepatan tanam. Dirjen PSP Kementan, Ir.Ali Jamil, MP., P.hD didampingi Kepala BSIP Sumsel, Dr. Suharyanto, SP,MP., melakukan monitoring dan evaluasi di salah satu lokasi opla hasil SID 2024 yaitu Desa Bandar Jaya, Kecamatan Air Sugihan(23/05/2024).
Pada lokasi kunjungan sedang dilakukan pengerjaan konstruksi berupa pembuatan saluran dan tanggul serta olah tanah dengan TR 4 pada lahan seluas 296,9 Ha. Dilaporkan bahwa dari hasil SID 2024 terdapat 6.099,91 Ha luas lahan Opla yang terus diupayakan penyelesaian konstuksinya sekaligus pengolahan lahan.
Turut serta dalam kunjungan kerja ini, Pangdam II/Sriwijaya (Mayjen TNI M. Naudi Nurdika), Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel (Dr. Ir. H. R. Bambang Pramono, M.Si), Kepada Dinas KPTPH Kab.OKI (Ir. Sahrul, M.Si) dan Komandan Kodim 0402/OKI ( Letkol Inf. Yontri Bhakti SH MH).
Dalam arahannya dihadapan petani dan penyuluh, Dirjen PSP menyampaikan bahwa kegiatan opla ini ditujukan untuk pertanaman padi. Dirjen PSP menargetkan lahan IP 2 jagung di Desa Bandarjaya bisa menjadi lahan PAT padi. Target optimis yang akan dicapai pada lahan opla adalah IP 300 dengan potensi perluasan bisa mencapai 18 ribu Ha. Dirjen PSP menambahkan, kendala kelangkaan persediaan benih untuk akan diminimalisir karena akan ada pengawalan langsung dari Kementan. Demikian pula untuk pupuk dan pestisida. Pangdam II/Sriwijaya dan Dinas Ketahanan Pangan TPH Kab.OKI akan membantu memfasilitasi kebutuhan operasional para petani. Dirjen PSP berharap, dukungan penuh dari pemerintah kepada petani dapat meningkatkan semangat para petani untuk memproduksi padi secara optimal sehingga dapat memperkuat ketahanan pangan nasional. (AES, MDS, Ssw)