Kejar Percepatan Tanam, Mentan Kunjungi Lahan Pasang Surut Kabupaten Banyuasin
BANYUASIN - Dalam rangka optimalisasi lahan rawa dan percepatan tanam guna mengejar peningkatan produksi padi, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi lahan rawa pasang surut di Desa Sumber Hidup, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin.
Luas lahan rawa di Sumatera Selatan mencapai 340.486 ha, dan pada tahun 2024 ini kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa seluas 98.400 ha dengan rincian Kab.Banyuasin 22.000 hektar, Kab. Ogan Komering Ilir 65.000 hektar, Kab. OKU Timur 5.000 ha, Kab. Ogan Ilir 4.000 ha, dan Kab Muara Enim 2.400 ha.
Dukungan kegiatan optimalisasi di lahan rawa dilakukan melalui penyusunan dokumen Survei Investigasi Desain (SID), pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur air dan lahan, dan pengolahan tanah hingga tanam.
Mentan mengungkapkan bahwa salah satu sasaran utama optimalisasi lahan rawa yang dilakukan di Sumsel, yakni meningkatkan indeks pertanaman dari IP 100 menjadi IP 200 hingga IP 300 sehingga kedepan ada tambahan produksi beras sebesar 1 hingga 2 juta ton khusus dari Provinsi Sumsel. Mentan juga menyampaikan lahan rawa di Sumsel berfungsi sebagai kawasan pertanian produktif untuk penyangga pangan nasional dan menekan impor beras. Selain itu, dalam rangka peningkatan produktivitas pangan, sesuai arahan Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas diputuskan bahwa kuantum pupuk subsidi tahun 2024 naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton.
Pada kesempatan yang sama, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengatakan bahwa program optimalisasi lahan rawa dari Kementerian Pertanian sangat membantu petani dalam meningkatkan produktifitas dan harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam kesempatan ini pula, Mentan memberikan bantuan benih dan menampung aspirasi petani dalam pemasalahan tata kelola air dengan memberikan tambahan bantuan pompa di Desa Sumber Hidup. (MDS, Ssw)