Kepala BSIP Sumsel Hadiri Rakor Evaluasi dan Percepatan Kegiata Perluasan Areal Tanam (PAT)
JAKARTA - Dalam rangka percepatan pelaksanaan kegiatan optimasi lahan rawa dan pompanisasi sawah tadah hujan dan tumpang sisip (tusip) padi gogo diantara tanaman perkebunan, untuk penambahan areal tanam padi tahun 2024, Direktorat Jenderal Prasarana dan sarana Pertanian (PSP) melaksanakan pertemuan koordinasi dan sinkronisasi yang dilaksanakan di Ruang Rapat Direktorat Jenderal PSP, Kementerian Pertanian pada tanggal 19 Mei 2024. Kegiatan ini dihadiri Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Pertanian, Pejabat Eselon I dan II lingkup lingkup Kementerian Pertanian, Penanggung Jawab Provinsi dan Kabupaten Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan, termasuk Kepala BSIP Sumsel untuk 6 Kabupaten/kota yang ada di Sumsel antara lain Ogan komering Ilir, Muara Enim, Lahat, Prabumulih, Musirawas dan Lubuklinggau.
Rapat yang dipimpin oleh Staf Khusus Menteri Pertanian, Dr. Ir Sam Herodian, MS antara lain untuk sinkronisasi dan percepatan kegiatan PAT, serta untuk kegiatan Optimasi Lahan Rawa seluas 400.000 hektar, antara lain Percepatan Survey Investigasi Desain (SID), Memobilisasi dan menambah alat berat untuk percepatan pekerjaan konstruksi, Percepatan penetapan CPCL tanam, Pelaporan progres PAT yang bukan tercatat sebagai pertanaman reguler, Penanggung jawab Provinsi maupun Kabupaten memonitor dan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian kabupaten/Kota dan Kodim sehingga data yang terlaporkan sinkron dan konsisten, serta kelengkapan eviden lapang foto open camera dan poligon oleh petugas lapang.
Untuk PAT tadah hujan melalui pompanisasi maupun irigasi perpompaan, merupakan intervensi prasarana dan sarana pertanian untuk menambah areal tanam padi. Identifikasi langkah-langkah dalam percepatan kegiatan pompanisasi maupun irigasi perpompaan dengan target 5.388 unit. PAT juga dapat dilakukan melalui pertanaman padi gogo yang ditanam baik melalui tumpang sisip diantara tanaman perkebunan (sawit, karet dan lainnya) dibawah TBm 1 dan 2. (Bny, Ssw)