Kunjungan Lapangan Anggota IV BPK RI ke Lokasi Optimalisasi Lahan Rawa Tanjung Lago, Banyuasin
BANYUASIN - Kepala BSIP Sumatera Selatan (Sumsel), Dr. Suharyanto, SP, MP, bersama Tim Satgas Antisipasi Darurat Pangan mendampingi kunjungan lapangan Anggota IV BPK RI di Desa Sri Menanti, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin. Kunjungan yang dilaksanakan pada tanggal 1 November 2024 ini berlangsung di area Optimalisasi Lahan Rawa (Oplah) seluas 302 hektar yang dikelola oleh dua kelompok tani, yaitu Sumber Rejeki 1 dan Sumber Rejeki 2.
Acara ini dihadiri oleh Auditor Utama Keuangan Negara IV BPK RI Samsudin, SE, M.Si, Ak, CARA, CPA, CFD, cFra, Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian RI Komjen. Pol. Drs. Setyo Budiyanto, S.H., M.H., Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Dr. Atekan, S.P., M.Si., Kepala Perwakilan BPK RI Sumsel, Kepala Dinas Pertanian TPH Provinsi Sumsel, Danrem 044/Gapo, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Banyuasin, Dandim Kabupaten Banyuasin, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, serta Camat Tanjung Lago.
Program Oplah bertujuan meningkatkan pemanfaatan lahan rawa melalui pengelolaan air dan tata kelola lahan, dengan kegiatan seperti pembangunan atau rehabilitasi tanggul, pintu air, saluran irigasi, drainase, serta pembangunan unit pompa air. Tahun ini, target konstruksi oplah secara nasional mencapai 351 ribu hektar, dengan alokasi 67 ribu hektar untuk Provinsi Sumsel, dan realisasi 61 ribu hektar, termasuk 302 hektar di Desa Sri Menanti, Banyuasin.
Saat ini progres Oplah di Desa Sri sudah mencapai 100% untuk konstruksi, mencakup penggalian saluran dan pembangunan pintu air, bekerja sama dengan TNI. Target penyelesaian di Desa Sri Menanti dijadwalkan pada 10 November 2024.
Anggota IV BPK RI, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pengelolaan bantuan pemerintah agar tepat sasaran dan dimanfaatkan dengan optimal. Ia juga mengajak para petani untuk menerapkan praktik-praktik pertanian yang baik dan sinergi dengan praktik produksi pangan yang baik agar hasil pertanian berkualitas dan berdampak positif bagi kesejahteraan petani. (MDS, Ssw)