Optimasi Lahan Rawa, Menteri Pertanian Kunjungi Kab.OKI Dan Kab.OI
SUMATERA SELATAN - Potensi lahan rawa di Sumsel mencapai 3.054.347,60 hektar dimana luas lahan Rawa Lebak mencapai 1.354.805,88 hektar dan pasang surut 1.699.541,71 hektar. Untuk memastikan pemanfaatan dan pengembangan lahan rawa sebagai alternatif peningkatan produksi, Menteri Pertanian melaksanakan kunjungan lapang ke Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir (14/11/2023). Kedua kabupaten tersebut merupakan wilayah yang memiliki tipologi lahan rawa lebak terluas di Sumsel.
Menteri Pertanian mengungkapkan bahwa pengembangan lahan rawa merupakan komitmennya untuk mempercepat kebutuhan masa tanam dalam waktu dekat ini. Pengembangan lahan rawa ini dikelola melalui optimasi lahan yang diharapkan dapat meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas. Kegiatan optimasi lahan rawa difokuskan pada perbaikan infrastruktur air dan lahan dengan dukungan excavator, traktor dan alsin lainnya, yang dapat dikelola melalui brigade alsintan. Dengan penataan sistem tata kelola air dan lahan melalui penataan tanggul, pembangunan pintu-pintu air, pompanisasi dan lainnya diharapkan lahan rawa bisa menjadi lahan pertanian yang produktif melalui peningkatan indeks pertanaman.
Pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian mengapresiasi pembuatan saluran air dan long storage yang dibangun secara swadaya oleh petani dengan menggunakan alat berat excavator. Optimasi lahan rawa lebak mineral telah dibuka onleh petani seluas 2.199 ha dengan panjang tanggul yang akan dibuat sepanjang 23 km dan baru selesai sepanjang 8 km. Pada kesempatan tersebut Menteri Pertanian melaksanakan dialog dengan para petani, penyuluh dan peserta yang hadir, terkait komitmen untuk optimalisasi lahan rawa sebagai titik ungkit peningkatan produksi padi melalui meningkatan indeks pertanaman dan produktivitas. (SNI, Ssw)