
Sinergi untuk Swasembada, BRMP Sumsel Tinjau Capaian LTT Palembang dan Tantangan di Lapangan
PALEMBANG - Tim Swasembada Pangan BRMP Sumsel terus bergerak memantau progres Luas Tambah Tanam (LTT) di wilayah Sumatera Selatan. Kali ini, monitoring dilaksanakan di Kota Palembang melalui pertemuan yang digelar di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palembang pada Kamis, 24 Juli 2025.
Pertemuan ini dihadiri oleh Tim BRMP Sumsel, Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional DKPP Kota Palembang Betaria Septiana, S.ST, M.Si, Koordinator Penyuluh, serta para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Hingga 23 Juli 2025, Kota Palembang telah mencatat capaian tanam padi seluas 2.500 hektar dari total luas baku sawah 3.295 hektar atau sekitar 75 persen. Namun, sejumlah tantangan di lapangan turut menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut. Di antaranya penurunan luas baku sawah akibat alih fungsi lahan, kemunduran jadwal tanam pada lahan tipe lebak akibat pergeseran musim kemarau, serta kendala sosial ekonomi seperti keterbatasan modal dan regenerasi petani. Untuk itu, diperlukan penguatan peran penyuluh dalam pelaporan dan pembinaan petani.
Program LTT ini akan berhasil jika didukung sinergi berbagai pihak. Penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pendampingan petani, pemerintah daerah dalam memfasilitasi akses bantuan dan pengawasan alih fungsi lahan, BULOG dalam penyerapan hasil panen, serta pemerintah pusat dalam menciptakan iklim usaha yang mendukung petani.
Usai pertemuan, Tim BRMP Sumsel bersama PPL langsung turun ke lapangan untuk meninjau lokasi pertanaman padi di Kecamatan Kertapati yang baru saja memulai tanam karena karakteristik lahan yang termasuk tipologi lebak dalam. (SH, MDS, Ssw)